Rangkuman Tatsqif #6 Bernostalgia dengan Al-Qur’an

 Bernostalgia dengan Al-Qur’an

Pemateri : Ust. Sigit
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Yunus: 57)

Pada ayat diatas, paling tidak kita mendapati 4 poin utama yang terkandung didalamnya.

1.    Al-Qur’an sebagai Mauizhoh (pelajaran), maksudnya adalah Al-Qur’an itu berisi perintah untuk menaati kebenaran dan mengerjakan kebajikan serta menjauhi keburukan dan kebatilan (dalam bentuk kalimat targhib[motivasi] dan tarhib[ancaman])
2.      Al-Qur’an sebagai Syifa’ (penyembuh), maksudnya adalah Al-Qur’an juga merupakan obat mujarab untuk penyakit yang bersarang di dada (keyakinan yang rusak dan keraguan) serta juga merupakan penyembuh dalam arti digunakan sebagai terapi dalam penyembuhan penyakit (sesuai dengan tuntunan sunnah.
3.    Al-Qur’an sebagai Huda (petunjuk), maksudnya adalah Al-Qur’an itu mengarahkan pada jalan kebenaran yang lurus, menuntun kepada hal yang mengantarkan surga, menjauhkan dari jalan kesesatan yang sebabkan neraka. Petunjuk/hidayah, yang hanya diberikanNya kepada sesiapa yang dikehendakiNya
4.      Al-Qur’an sebagai Rahmat, maksudnya adalah kandungan Al-Qur’an itulah yang menyebabkan manusia mendapat rahmat, seperti menganjurkan untuk senantiasa taat, mengingatkan akan siksa akhirat, dan memotivasi untuk mendapatkan kenikmatan yang abadi di surga. Sehingga, rahmat itu akan membuahkan kebaikan dan kelemahlembutan bagi kaum mukminin.
Maka dari itu, marilah sahabat kita bersamai Al-Qur’an dengan 5M

1.    Mempelajarinya tak kenal henti
2.    Membacanya terus-menerus
3.     Mengerti maknanya
4.     Mengamalkannya
5.     Mendakwahkannya (mengajarkannya)
Moga dengan 5M diatas, Allah ridho tuk bahagiakan kita di dunia dan karuniakan surgaNya, kelak di kampung akhirat. Aamiin.....

Wallahu’alam


0 komentar: