Rangkuman Tatsqif #3


Hadits ke-37 "Keadilan dan Karunia Allah"
(Pemateri : Ust. Urwatul Wutsqo, Lc)

Keadilan dan Karunia Allah

“Ibnu ‘Abbas ra. berkata, Rasulullah bersabda meriwayatkan firman Allah, “Sesungguhnya Allah mencatat amal baik dan buruk. Kemudian Dia menjelaskan, “Barangsiapa yang ingin melakukan kebaikan tetapi belum melakukannya, maka Allah mencatatnya sebagai satu kebaikan penuh. Dan jika ia benar-benar melakukannya, maka Allah mencatatnya sebagai sepuluh kebaikan, bahkan hingga tujuh ratus kali lipat atau lebih. Sedangkan orang yang ingin melakukan keburukan tapi tidak jadi melakukannya, maka Allah mencatatnya sebagai satu kebaikan penuh. Jika ia melakukan keburukan itu, maka Allah mencatatnya sebagai satu keburukan saja.” (HR Bukhari-Muslim)

Urgensi hadits

Ini adalah hadits qudsi yang memuat kabar gembira dan harapan yang besar terhadap karunia dan rahmat Allah yang Maha Luas. Hadits ini memberikan harapan dan dorongan untuk kerja keras dengan terus melakukan muroqobah kepada Allah.

Kandungan Hadits

1.       Perbuatan Baik

Niat baik saja sudah dinilai sebagai suatu kebaikan oleh Allah. Jika niat itu terealisasikan maka Allah akan mencatatnya sebagai suatu kebaikan penuh, hingga mencapai 10 kali lipat (Al-An’am : 160). Tidak hanya sampai disitu, bahkan Allah akan melipat gandakannya hingga 700 kali lipat (Al-Baqoroh : 261), atau lebih daipada itu (untuk puasa Ramadhan)

2.       Perbuatan Buruk

Semua perbuatan buruk yang dilakukan seseorang, akan ditulis apa adanya (satu keburukan) dan tidak dilipatgandakan (Al-An’am : 160)

3.       Bertekad untuk melakukan kebaikan

Tekad yang dimaksud disini adalah keinginan dan berusaha untuk merealisasikannya. Karena niat baik saja, itu sudah dicatat sebagai suatu kebaikan. Ber fastabiqul khairat dengan sahabat-sahabat yang lain itu juga penting, agar iklim kompetisi dalam kebaikan itu tetap terjaga.

4.       Istiqomah dalam Kebaikan

Seorang mukmin mesti istiqomah dalam setiap kebaikannya, karena Allah menilai di akhir, bukan diawal. Apakah Husnul Khotimah atau justru Su’ul Khotimah. Maka perlu saling membantu dan saling menopang diantara sesama saudara seiman

5.       Saling Memberi Nasehat

Karena hati yang telah dipenuhi iman, akan mudah tersentuh oleh nasehat-nasehat yang datang kepadanya. Ingat mengingatkan dalam kebaikan, dan cegah-mencegah dari maksiat kepadaNya

6.       Allah Ingin Semua Mukmin Masuk Surga

Dihitungnya niat kebaikan kita dengan 1 pahala, lalu jika dikerjakan bisa sampai 700 kali lipat. Sementara itu, niat dosa kita tidak dihitung, tapi jika dikerjakan hanya dihitung sebagai satu keburukan. Secara logika sederhana, jelas terbukti bahwa Allah ingin hamba-hambaNya itu masuk surga semuanya

7.      Sesungguhnya rahmat Allah terhadap hambaNya sangatlah luas, pun demikian dengan pengampinanNya yang mencakup segala dosa, dan pemberianNya tidak ada habisnya

8.     Ikhlas dalam ketaatan dan dalam rangka meninggalkan maksiat adalah kunci untuk mendapatkan pahala. Semakin tinggi ikhlas, semakin bertambah pahala.

Wallahu ‘alam....

0 komentar: