Rangkuman Tatsqif #2 “Beriman kepada kewajiban mencintai sahabat-sahabat Rasulullah SAW”







“Beriman kepada kewajiban mencintai sahabat-sahabat Rasulullah SAW”
(Pemateri : Ust. Fadlan Mustiqa, Lc)

Sahabat ialah mereka yang sempat bertemu, menyaksikan ataupun mendengar (bagi orang buta) Rasulullah SAW dalam keadaan Islam, dan merekapun dalam keadaan Islam sampai wafat mereka.

Orang muslim beriman kepada kewajiban mencintai sahabat-sahabat Rasulullah, keluarga beliau, keutamaan mereka atas kaum mukminin dan kaum muslimin yang lain, bahwa keutamaan mereka berbeda antara satu dengan yang lainnya, dan bahwa ketinggian derajat mereka ditentukan oleh siapa diantara mereka yang paling dahulu masuk Islam.

Berdasarka urutannya, sahabat-sahabat Rasulullah yang paling utama ialah

Khulafaur Rasyidin, yaitu:

1.       Abu Bakar Ash-shiddiq

2.       Umar ibn Al-Khattab

3.       Utsman ibn Affan

4.       Alin ibn Abi Thalib

Kemudian disusul oleh Assabiqunal Awwalun, yaitu:

1.       Khulafaur Rasyidin

2.       Thalhah ibn Ubaidillah

3.       Az-zubair ibn Al-awwam

4.       Sa’ad ibn Abu Waqqash

5.       Sa’id ibn Zaid

6.       Abu Ubaidah Amir ibn Al-jarrah

7.       Abdurrahman ibn Auf

Kemudian disusul para sahabat yang ikut Perang Badar, kemudian disusul orang-orang yang dijamin masuk surga selain  Assabiqunal Awwalun diatas, misalnya Fatimah Az-zahra’, Hasan ibn Ali, Husain ibn Ali, Tsabit ibn Qais, Bilal ibn Rabah, dll. Kemudian disusul para sahabat yang ikut menghadiri Baiat Ar-Ridhwan yang berjumlah 1400 sahabat Radhiyallahu Anhum.

Terhadap sahabat-sahabat Rasulullah SAW dan keluarga beliau, maka orang Muslim:

1.       Mencintai mereka, karena kecintaan Allah & Rasul kepada mereka (Al-Maidah:54)

2.       Beriman kepada keutamaan mereka atas kaum Mukminin dan Muslimin yang lain

3.       Berpendapat bahwa Abu Bakar adalah sahabat yang paling utama, disusul Umar, Utsman dan Ali

4.       Mengakui kelebihan-kelebihan mereka

5.    Menahan diri dari mengungkap keburukan mereka dan tidak berkomentar tentang persengketaan yang terjadi pada mereka

6.   Beriman kepada kehormatan istri-istri Rasulullah SAW, bahwa mereka wanita-wanita suci bersih, mencari keridhaan mereka, dan berpendapat bahwa istri-istri beliau yang termulia ialah Khadijah binti Khuwailid, dan Aisyah binti Abu Bakar (Al-Ahzab:6)

0 komentar: